Penanggulangan Hama dan Penyakit Tanaman Dengan Pengendalian Hayati

Mungkin kita sering mendengar para petani dengan keluhan dalam penanggulangan hama dan penyakit tanaman, berbagai macan merk pestisida kimia sintetis sudah dilakukan bahkan dengan dosis lebih besar berharap hama dan penyakit tanamannya bisa terkendali, akan tetapi realitanya berbeda mereka mesih banyak kebingungan kenapa hama dan penyakit sulit untuk dikendalikan, yah mungkin bisa ditarik kesimpulan hama dan penyakit menjadi resisten dengan obat pestisida kimia yang mereka gunakan, bukan semuanya kita menyalahkan mereka, karena banyak aspek aspek yang mempengaruhi kenapa pertanian kita cenderung stagnan, salah satunya informasi dalam pengendalian hama tanaman, padahal banyak cara yang bisa diterapkan salah satunya penanggulangan hama dan penyakit dengan pengendalian hayati.

Yah kali ini kita mencoba membahas bagaimana penanggulangan hama dan penyakit pada tanaman dengan pengendalian hayati, garis besarnya ketika tanaman sehat, besar kemungkinan tanaman tersebut akan lebih kebal terhadap serangan hama dan penyakit, seperti halnya manusia ketika sehat ia akan lebih kebal terhadap serangan penyakit, maka perhatikanlah dulu tanaman yang kita tanam, apakah kebutuhan makannya sudah tercukupi, dan apakah lahan yang kita tanami terawat atau tidak, yah mungkin itu bisa jadi salah satu indikasi untuk menjaga tanaman kita agar tetap sehat.

Baiklah tidak usah panjang lebar, langsung saja kita akan membahas tentang pengendalian hama tanaman dengan pengendalian hayati, "ada gula ada semut", mungkin itu salah satu pribahasa yang bisa membuka kebiasaan kita dalam menanggulangi hama dengan pestisida, di alam bebas hama pada tanamun pun mempunyai musuh yang setiap saat bisa membunuh mereka di alam, dan untuk pertanian kita pun harus bisa berkolaborasi dengan mereka untuk menjaga tanaman yang kita tanam, adapun biasanya kita kenal mereka dengan sebutan musuh alami / predator hama.
Yah mungkin banyak yang bertanya tanya apa itu musuh alami.?

Pengertian Musuh Alami
Musuh Alami bisa kita artikan dengan suatu mahluk hidup (organisme baik Predator, Parasitoid dan Patogen) yang dapat mengendalikan hama dan penyakit pada tanaman (OPT). Musuh alami terdiri dari beberapa jenis diantaranya pemangsa/predator, parasitoid dan patogen. Pemangsa adalah binatang (serangga, laba-laba dan binatang lain) yang memakan binatang lain sehingga menyebabkan kematian. Kadang-kadang disebut “predator” atau musuh alami. Predator sangat berguna dalam pengendalian hama tanaman karena peran mereka adalah memakan hama yang ada pada tanaman. Seperti halnya laba-laba dan capung merupakan salah satu contoh pemangsa yang bisa kita manfaatkan dalam pengendalian hama tanaman.

Parasitoid adalah jenis serangga yang hidup di dalam atau pada tubuh serangga lain, dan membunuhnya secara pelan-pelan dari kehidupannya yang berada di dalam tubuh hama tanaman. Saya bisa memberikan gambaran kepada anda, salah satu contoh ada beberapa jenis lebah yang meletakkan telornya pada hama tanaman, setelah menetas ia akan berkembang di dalam tubuh hama sampai ia keluar dan hama tersebut mati. Parasitoid berguna karena membunuh serangga hama, sedangkan parasit tidak membunuh inangnya, hanya melemahkan. Ada beberapa jenis lebah kecil sebagai parasitoid serangga hama.

Patogen adalah penyebab penyakit yang menyerang binatang atau makhluk lain. Patogen berguna karena mematikan banyak jenis serangga hama tanaman. Ada beberapa jenis patogen, antara lain jamur, bakteri dan virus.

Musuh alami sebaiknya kita lestarikan dan berikan tempat bagi mereka untuk berkembangbiak di lingkungan budidaya kita, karena mereka merupakan teman yang bisa menguntungkan petani. Semua jenis musuh alami membantu petani dalam mengendalikan hama dan penyakit pada tanamannya. Karena itu, musuh alami jangan dibunuh atau dimusnahkan. Langkah pertama dalam hal melestarikan musuh alami adalah: jangan menggunakan pestisida kimia! Langkah kedua: menjaga berbagai jenis tanaman, terutama tanaman berbunga, di kebun atau sekitar kebun. Jika terdapat bermacam- macam tanaman di kebun, biasanya jumlah musuh alami yang berada di kebun juga lebih banyak. Langkah ketiga: mengusahakan lingkungan yang sesuai untuk kehidupan musuh alami tersebut (konservasi).

Pengendalian Hayati (Biological Control) Dalam Mengendalikan Hama dan Penyakit Tanaman
Pengendalian hayati merupakan salah satu cara dalam mengendalikan hama dan penyakit tanaman dengan memanfaatkan musuh alami hama atau jenis penyakit secara sengaja, tujuan pengendalian hayati adalah untuk menekan atau mengendalikan OPT yang hadir pada tanaman kita.

Cara Kerja Pengendalian Hayati Dalam Mengendalikan Hama dan Penyakit Tanaman
Pengendaliah Hayati dengan Memanfaatkan Peran Predator :
Peran predator dalam pengendalian hama dan penyakit tanaman adalah memakan mangsanya dalam hal ini adalah hama pada tanaman yang merugikan petani secara langsung.

Pengendalian Hayati Dengan Mamanfaatkan Peran Parasitoid :
Peran parasitoid dalam pengendalian hama pada tanaman kita adalah meletakan telur pada tubuh hewan sasaran dalam hal ini hama tanaman, kemudian setelah menetas larvanya menghisap cairan tubuh hama tanaman tersebut hingga mati.

Pengendalian Hayati Dengan Mamanfaatkan Peran Patogen :
  • Jamur tersebut masuk kedalam tubuh serangga melalui kulit diantara ruas-ruas tubuh.
  • Mekanisme penetrasinya dimulai dengan pertumbuhan spora pada kutikala.
  • Didalam tubuh serangga hifa berkembang dan selanjutnya memasuki pembuluh darah, melalui beberapa proses lebih lanjut di dalam tubuh menyebabkan kematian serangga atau hama tanaman.

Yah itulah sedikit pembahasan tentang pengendalian hama secara alami, setidaknya ketika kita mulai tau kita bisa lebih menjaga ekosistem dan keseimbangan alam dan menjaga lahan kita tetap sehat dengan cara kita tidak membiasakan penggunaan pestisida kimia, dan mungkin kita sering mendengar bahwa pelaku pertanian yang telah mengaplikasikan keseimbangan ekosistem alam ternyata lebih produktif seperti pengalaman di keluarga saya, dengan menggunakan pemupukan berimbang dan tidak menggunakan pestisida kimia sintetis, dari lahan 1600 m2 bisa menghasilkan 25% lebih banyak dari sebelum menggunakan pola tersebut, dan mungkin saya sedikit mengajak para pembaca untuk merasakan atmosfir masa lalu di negara kita yang dulu tak menggunakan pestisida kimia sintetis akan tetapi hasil bumi kita gemah ripah loh jinawi dengan gelar negara agraris yang dalam penanggulangan hama tanaman tak membutuhkan pestisida kimia sintetis.

"Mari lestarikan alam kita, dengan berdikari tanpa ketergantungan produk luar negri".
"Dulu kita mampu dan bisa bahkan berjaya, sekarang pun harus bisa bahkan melebihi pencapaian pejuang pangan pendahulu kita".

Cara Membuat Pupuk Organik Sendiri Dengan Mudah

        Pupuk organik dewasa ini menjadi pembahasan yang menarik bagi kalangan pelaku usaha pertanian, apalagi dengan kondisi tanah yang sudah mulai memperlihatkan ketidak suburannya lewat pemakaian pupuk kimia yang berlebihan, terlebih penggunaan pestisida kimia sintetis, akhirnya dalam perjalannya bukannya produktifitas yang tinggi malah realitanya produktifitas yang terus menurun ditambah tanah yang semakin rusak, lengkap sudah derita para petani.
"pupuk organik","cara membuat pupuk organik","pertanian"
        banyak kajian dan penilitian telah dilakukan banyak pelaku di sektor pertanian, dengan kesimpulan yang meraka bilang "WAOOOWW" dengan realita lapangan yang rata - rata hanya ada sekitar 1-2% bahan organik, padahal untuk menjaga kondisi kesuburan tanah harus ada minimal 5% bahan organik, dari sini sudah jelas terlihat bahwa lahan pertanian kita miskin dengan bahan organik, maka tak heran ketika penggunaan pupuk kimia yang terlalu berlebihan dan tidak diimbangi pemberian pupuk organik maka hasilnya pun selalu menurun, apalagi penggunaan pestisida kimia sintetis secara berlebihan karena pola pikir kita yang sudah di gerogoti kata "pragmatis" jadi pengennya serba instan, alhasil untuk masalah ini pun sama harus instan untuk mengendalikan hama. yang membuat hama tanaman menjadi resisten terhadap pestida, dan tanaman menjadi rentan.

        Melihat gap kondisi lahan yang jauh ini banyak pelaku usaha tani memulai melirik kembali ke Arifan bertani pendahulu kita, dan itu tidak salah karena nenek moyang kita memang ahli dalam bertani, dan mungkin anda sudah banyak mendengan bahwasanya negara tetangga kita yang sudah maju banyak belajar dari pertanian dahulu kala. Metode yang mulai dilirik oleh petani sekarang salah satunya dengan cara menjaga tanah agar tetap sehat dan produktif dengan pemberian pupuk organik ke lahan yang akan digunakan. dan mesti kita tau juga bahwa bahan organik banyak tersedia di sekitar kita dan sangatlah mudah di dapatkan, dengan ketelatenan malah akan memangkas pengeluaran kebutuhan pupuk kimia yang biasa kita gunakan dan manfaat pupuk organik bagi tanaman dan tanah juga sangat banyak. Bagi anda yang tertarik untuk membuat dan menggunakan pupuk organik, mungkin anda akan bertanya bagaimana caranya.?

Nah kebetulan saya punya pengalaman pribadi tentang pembuatan pupuk organik dengan mikroba aerob (Streptomyces sp, Geobacillus sp, dan Trichoderma sp) intinya semua bahan organik akan menjadi pupuk organik, dan kalau mau mempercepat harus menggunakan bantuan bakteri pengurai, biarpun secara alami pun bisa akan tetapi membutuhkan waktu yang lama.
Berikut pengalaman saya membuat pupuk organik dengan media kotoran ternak (kambing) :

     Bahan :
  • Kotoran ternak (+- 10 ton).
  • Bekatul/dedak 25kg.
  • Bakteri pengurai 20 ltr (hasil biakan)/ 200ltr setelah dilrutkan dengan air (jangan air ledeng atau yang sudah di sterilkan, bisa - bisa bakterinya ikutan mati)
  • Arang sekam (4 karung).
    Alat - alat yang digunakan :
  • Cangkul.
  • Sekop.
  • Sarung tangan (bagi yang takut kotor)
    Cara pembuatan pupuk organik :
  • Tempatkan bahan organik di lahan terbuka.
  • Buat lapisan pertama +- 50 cm kemudian tabur rata dedak dan arang sekamnya di atas lapisan pertama.
  • Siram / semprot bakteri yang sudah dilarutkan di atas lapisan pertama sampai rata.
  • Masukan lapisan ke dua seperti pada lapisan pertama dan dilakukan sampai bahan organik habis.
  • Untuk mempercepat pengomposan di hari ke 5 bisa dilakukan pembalikan/pengadukan media, apabila media kering bisa di siram dengan air cucian beras (untuk mendapatkan bisa gratis dengan menampung air cucian beras dari tetangga yang mau menanak nasi).
  • untuk menghasilkan hasil yang baik bisa dilakukan minimal sampe hari ke 15 / sdh 3x melakukan pembalikan bahan ( kalau media masih panas kalau bisa di tunggu beberapa hari sampai kondisi tidak panas, biasanya di tandai dengan warna bahan yang mulai menghitam ).
  • Setelah jadi pupuk organik sudai siap di pakai/ di sebar ke lahan.
keterangan : komposisi bahan bisa di kondisikan sesuai selera/ketersediaan media di sekitar.

Demikian pengalaman saya dalam pembuatan pupuk organik, semoga bermanfaat dan semoga tanah kita tetap subur untuk generasi setalah kita, sekedar tips saya, jika anda ingin lebih maksimal anda bisa menggabungkan dengan pupuk hayati, karena manfaat pupuk hayati sangat banyak jika di mix dengan pupuk organik maka hasilnya bisa sangat maksimal.. Terima kasih "Salam Pertanian Indonesia".

"KAMI BISA DAN MAMPU".

Cara Membuat PGPR Dan Microorganisme Rekan Petani

Pada kesempatan ini kita akan membahas bagaimana cara membuat pupuk hayati, asal kita tau bahwasannya alam Indonesia itu sangat kaya akan seisi buminya, bukan kah kita sering mendengar bahwa tanah di indonesia tanah yang gemah ripah loh jinawi, bukan tanpa dasar gelar tersebut disematkan kepada tanah di negara kita, kekayaan yang ada di mulai dari kesuburan tanahnya, banyaknya gunung berapi aktif, kekayaan flora, fauna, dan mikroorganismenya, dll. Maka mulai sekarang mari kita berusaha memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya dan tidak merusak alamnya.
"PGPR","cara membuat PGPR","pupuk hayati pgpr"
Seperti yang pernah di bahas pada pembahasan sebelumnnya tentang manfaat pupuk hayati, di sini kita akan sedikit mengupas bagaimana cara membuatnya dengan memanfaatkan bahan baku yang ada di sekitar kita dengan murahnya bahkan bisa gratis untuk pengambilan biang/bibit mikroorganimenya, kita biasa mengenalnya pupuk hayati tersebut dengan PGPR, dan akan lebih maksimal jika digabungkan dengan ketersediaan pupuk organik pada lahan pertanian anda . Oke tidak perlu panjang lebar langsung saja kita kupas cara membuatnnya.

Penyiapan bakterinya, bakteri bisa kita dapatkan di lingkungan kita dengan cara :
  • Cari rumput liar atau rumput gajah yang sehat, atau seresah di bawah rumpun bambu.
  • Cabut dan rontokan tanah di sekitar akar, akan tetapi jang terlalu bersih atau sisakan sedikit tanahnya.
  • Potong akarnya dan rendam dalam air masak selama 2-4 hari
  • Air rendaman bisa dijadikan sumber bakteri.
Penyiapan media tumbuh bakterinya :
Bahan : Air bersih 20ltr (jangan peke air ledeng yang sudah d sterilkan/pake air dari sumber air) + Trasi tanpa bahan pengawet 100gr + Air leri 1ltr + Gula 250gr + Kapur mati/Enjet 1 sendok teh.

Cara :
  1. Panaskan air hingga mendidih.
  2. Masukan bahan satu per satu dan diaduk hingga merata.
  3. Setelah masak, air dinginkan sampe suhunya sama dengan suhu kamar.
  4. Saring untuk mendapatkan larutan yang siap digunakan untuk media tumbuh.
Pembuatan PGPR :
  • Masukan bahan sumber bakteri ke dalam larutan media tumbuh bakteri / masukan biang bakteri 2-5 gelas kedalam larutan media tumbuh.
  • Aduk hingga merata.
  • Lakukan pengadukan setiap hari, atau gunakan aerator.
  • Tunggu hingga 5-7 hari, PGPR siap digunakan dengan tanda munculnya bau masa/bau tape dan cairan lebih keruh.
Penggunaan PGPR :
Pupuk hayati bisa kita gunakan dimulai dari perendaman benih, bibit sebelum di tanam, dan saat tanam sudah di lahan, dengan perbandingan 1 : 15, dan anda bisa rutin setiap 2 minggu atau kapanpun yang anda inginkan, karena banyak manfaat PGPR untuk tanaman anda.

Bagaimana.? ternyata tidak begitu sulitkan.? dan silahkan anda mencoba sendiri di rumah, dan semoga anda sukses membuat PGPR sendiri, jadi ke dapan anda tidak perlu mengeluarkan ongkos untuk membeli pupuk hayati.

Demikian sedikit informasi yang bisa saya sampaikan tentang cara membuat PGPR, dan semoga bisa bermanfaat untuk anda, dan tentunya anda bisa menjadi petani mandiri dengan mulai tidak ketergantungan dengan produsen penyedia pupuk yang semakin sulit dan maha.

Manfaat Pupuk Hayati (Biofertilizer) Untuk Peningkatan Produktifitas Dan Kualitas Pertanian

Ternyata dalam meningkatkan produktifitas pertanian kita tidak hanya memberikan nutrisi dari pupuk organik saja, memang sebelumnya kita sudah membahas manfaat pupuk organik akan tetapi bisa kita ibaratkan kalau pupuk organik adalah bahan makanan yang belum di olah menjadi sajian yang siap di makan, maka dari hal tersebut kita butuh peran dari juru masak (yang mengolah lebih detail sehingga bisa menjadi asupan yang bisa langsung dikonsumsi) maka di sinilah peran dari pupuk hayati (Biofertilizer) yang kita bisa ibaratkan seorang chef. Kalau anda masih bingung tentang pupuk hayati maka inilah definisi pupuk hayati.
"pupuk hayati","manfaat pupuk hayati","cara membuat pupuk hayati"
Sederhananya pupuk hayati bisa kita artikan pupuk hayati (Biofertilizer) adalah pupuk yang di dalamnya mengandung mikroorganisme hidup atau berbagai macam microorganisme yang menguntungkan bagi tanaman, pemanfaatan pupuk hayati bisa kita terapkan pada saat pembenihan tanaman, biasanya ketika digunakan pupuk hayati akan direndam bersama benih, untuk waktu yang diperlukan minimal 12jam sebelum benih disemai, pupuk hayati juga bisa kita terapkan pada permukaan tanaman atau tanah dengan cara disiramkan, hal ini akan sangat efektif apabila lahan anda banyak mengandung pupuk organik, dan ada beberapa jenis mikroba yang dalam hidupnya mendiami rizosfer atau bagian dalam dari tanaman dan mendorong pertumbuhan dengan meningkatkan pasokan nutrisi utama dari tanaman. Pupuk hayati mirip dengan kompos teh, dan bisa dikatakan sebagai kompos teh yang direkayasa karena hanya mikroorganisme tertentu yang bermanfaat bagi tanah yang digunakan dengan tujuan peningkatan produktifitas dan kualitas pertanian.

Mekanisme Kerja Pupuk Hayati
Pupuk hayati bukanlah pupuk biasa yang secara langsung meningkatkan kesuburan tanah dengan menambahkan nutrisi ke dalam tanah, akan tetapi pupuk hayati bekerja melalui aktifitas mikroorganisme yang terdapat dalam pupuk hayati (Biofertilizer) tersebut. Jasad-jasad renik itu lah yang bekerja sesuai dengan "keahlian" nya masing-masing. Mikroorganisme tsb, ada yg punya "keahlian" menambat Nitrogen dari udara, yang punya "keahlian" menguraikan Phospat dan Kalium yang tedapat dalam tanah, sehingga molekul senyawa Phospate atau Kalium yang besar itu diuraikannya menjadi senyawa atau unsur phospat dan kalium sederhana yang langsung bisa diserap oleh tanaman. Tanpa mikroorganisme ini, senyawa phospate dan kalium yang terdapat dalam tanah, tidak akan bisa diserap oleh tanaman. Disamping itu ada mikroorganisme yang ahli dalam memproduksi zat pengatur tumbuh, atau ahli dalam memproduksi zat anti hama. Mikroorganisme dalam pupuk mikrobiologis mengembalikan siklus nutrisi alami tanah dan membentuk material organik tanah. Melalui penggunaan pupuk mikrobiologis, tanaman yang sehat dapat ditumbuhkan sambil meningkatkan keberlanjutan dan kesehatan tanah. Disamping itu terdapat jenis mikroorganisme yang punya kemampuan menguraikan bahan organik, sehingga sangat bagus di manfaatkan untuk mempercepat proses pengomposan. Dan, jangan juga dilupakan jenis-jenis mikroorganisme yang dapat menyerap logam berat, sehingga sangat bagus dimanfaatkan untuk proses bioremediasi lahan yang tercemar logam berat. Agar kelangsungan hidup pupuk hayati terjaga maka anda juga harus sering memberikan pupuk organik pada lahan pertanian anda, karena salah satu manfaat pupuk organik adalah sebagai media hidup dari pupuk hayati.

Keunggulan Dan Manfaat Pupuk Hayati
Seperti diuraikan diatas, ada banyak mikroorganisme tanah yang punya "keahlian" masing-masing. Tapi, penggunaan pupuk kimia yang terus menerus dan berlebihan dapat mematikan mikroorganisme yang tadinya berada secara alami dalam tanah. Karena itu, pada tanah-tanah yang sudah miskin mikroorganisme, pemberian pupuk hayati yang digabungkan dengan pemberian pupuk organik merupakan salah satu cara terbaik dan penting dalam upaya memperbaiki kesuburan tanah. Penggunaan pupuk hayati tidak akan meninggalkan residu pada hasil tanaman sehingga aman bagi kesehatan manusiadan tentunya hasil panen atau produk makanan yang dihasilkan bisa kita kategorikan makanan sehat. Selain itu penggunaan pupuk hayati diharapkan dapat meningkatkan kesehatan tanah, memacu pertumbuhan tanaman dan meningkatkan produktifitas dan kualitas tanaman, itulah beberapa manfaat pupuk hayati, akan tetapi masih banyak lagi manfaat pupuk hayati kalau kita sesuaikan dari peran mikrobanya, berikut saya uraikan sedikit manfaat pupuk hayati dari peran mikroba pembawanya.

Manfaat Pupuk Hayati Dari Peran Mikroba Pembawanya
  • Meningkatkan penyerapan/pemanfaatan unsur N oleh bakteri PGPR (Azospirillum, Rhizobium, dll)
  •  Meningkatkan keampuan pengambilan unsur besi (Fe3+) oleh PGPR penghasil siderofor (Pseudomonas kelompok fluoresens)
  •  Meningkatkan kemampuan penyerapan unsur S oleh PGPR pemfiksasi sulfur (Thiobacillus)
  • Meningkatkan ketersediaan unsur P oleh PGRR pelarut fosfat (Bacillus, Pseudomonas)
  • Meningkatkan ketersediaan unsur Mn2+ oleh PGPR pereduksi mangan.
Itulah salah satu peran pupuk hayati dari PGPR, dan andapun bisa membuat PGPR sendiri di rumah, hal ini bisa mengurangi ongkos produksi pertanian anda, yang penting anda mau mencoba untuk mempraktekannya.

Demikian pembahasan singkat saya tentang manfaat pupuk hayati untuk peningkatan produktifitas dan kualitas hasil pertanian, semoga bermanfaat bagi anda, dan jangan ragu anda mencoba mempraktekannya, agar nantinya tanah kita bisa kembali subur dan untuk meningkatkan produktifitas dan kualitas hasil pertanian kita bisa mencapainya.
"Ayo Bertani Mandiri". Dan Majulah Pertanian Indonesia"

Manfaat Pupuk Organik Bagi Tanah Dan Tanaman

Usaha dalam meningkatkan produktifitas hasil pertanian sekarang ini sedang gencar-gencarnya demi mewujudkan ketahanan pangan, hal ini bisa kita wujudkan apabila petani kita mulai sadar bahwa tanah pertanian kita tidak lagi sehat, banyak alasan yang menyebabkan kenapa tanah kita sekarang tidak sehat lagi diantaranya kurangnya pupuk organik atau bahan organik di dalam tanah, penggunaan bahan kima yang berlebihan yang menyebabkan tidak sehatnya ekosistem di dalam tanah pertanian kita, dan masih banyak lagi. Tanah yang ternyata sangat berperan penting dalam meningkatkan hasil dan kualitas pertanian kita maka mau tidak mau petani kita harus mulai sadar tentang pentingnya tanah yang sehat untuk usaha pertanian. Jalan satu-satunya demi memperbaiki kualitas tanah pertanian kita maka kita harus merawatnya, dari kesadaran para petani kita dalam merawat tanah diharapkan ke depannya kita bisa menuai hasil yang lebih baik. Cara dalam merawat tanah salah satunya adalah kebutuhan pupuk organik di dalam tanah, kita sama-sama tahu bahwa mayoritas tanah di pertanian kita sangat minim sekali bahan organik, maka mulai sekarang kita harus mulai merubah bahwa tidak selamanya pupuk kimia bisa meningkatkan produktifitas pertanian tanpa di barengi kebutuhan pupuk organik yang mencukupi.

Peran pupuk organik di dalam tanah ternyata sangat banyak, untuk manfaat pupuk organik bagi tanah dan tanaman salah satunya bisa sebagai tempat hidupnya mikroorganisme yang bersahabat dengan petani hal ini bisa membuat ekosistem di dalam tanah menjadi baik dan untuk tanaman pupuk organik merupakan pupuk yang mengandung nutisi lengkap seperti unsur hara makro dan mikro yang dibutuhkan oleh tanaman, dan efek jangka panjangnya kita bisa menuai hasil yang lebih baik, dan saya juga sudah mempraktekannya dengan pemberian pupuk organik untuk tanah dan tanaman saya dan hasilnya setiap musim panen ada grafik peningkatan produktifitas dan kualitas hasil panen. jika anda masih ragu dengan pemanfaatan pupuk organik bagi tanah dan tanaman anda berikut saya jelaskan sedikit informasi yang saya peroleh dari berbagai macam sumber agar kita sama-sama sadar bahwa tanah kita butuh pertolongan untuk segera diperbaiki.  

 
Study Kasus Kurangnya Kebutuhan Pupuk Organik Di Dalam Tanah
Sangat jarang dan mungkin sangat sedikit petani yang menyadari bahwa tumbuhan memerlukan bahan organik untuk kelangsungan hidupnya begitu juga tanah butuh sekali peran pupuk organik yang diberikan kepadanya. Tidak sedikit petani yang beranggapan bahwa bila menggunakan pupuk kimia yang banyak maka akan memperoleh hasil yang sangat banyak pula akan tetapi sampai sekarang hal ini belum bisa mencapainya, malah akhirnya timbul masalah lagi yang lebih parah.

Pada saat ini banyak sekali para pelaku (petani) yang menggunakan bahan kimia untuk pemupukannya, dan mempunyai kecendrungan akan semakin banyak memberi pupuk kimianya, dikarenakan hasil yang diharapkan tinggi akan tetapi dari waktu kewaktu bukannya meningkat malah semakin menurun.

Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Kementrian Pertanian, menunjukkan data yang sangat mengerikan terhadap lahan pertanian kita, hampir mayoritas lahan pertanian di negara Indonesia memiliki kadar bahan organik yang kurang dari 1 % hal ini yang perlu saya dan anda ketahui dan segera untuk diperbaiki demi mewujudkan peningkatan produktifitas dan kualitas hasil pertanian, karena apa.? informasi yang saya peroleh dari berbagai pengalaman dan penelitian para ahli menyatakan kadar bahan organik yang tinggi dalam tanah akan sangat membantu memaksimalkan hasil dan produktifitas yang didapatkan pelaku usaha (petani).

Sedikit sejarah Indonesia tentang kebutuhan Pupuk
Sebelum masa kemerdekaan Indonesia, para petani sangat senang menggunakan pupuk organik dalam melakukan budidaya pertanian dibandingkan dengan pupuk Anorganik (Kimia). Namun faktanya menjadi terbalik ketika pada tahun 1960-an, para petani  mulai banyak menggunakan bahan kimia dalam melakukan budidaya petanian, yang lebih mengkhawatirkan  lagi peran dari pupuk organik menjadi dianggap kurang memberikan peran dalam budidaya pertanian sehingga banyak petani yang mengabaikannya.

Produksi pupuk Kimia pun dari waktu kewaktu semakin meningkat dan berkembang sangat pesat, sehingga bila di hitung secara harga, maka pupuk anorganik (kimia) menjadi sangat lebih murah dibandingkan dengan pupuk organik.

Dan didukung dengan di temukannya banyak varietas-varietas unggul yang dari berbagai penelitian lebih banyak yang cocok dan baik bila menggunakan pupuk anorganik (kimia). Sehingga pada kenyataannya mengakibatkan banyak ditemukan pada lahan pertanian yang menjadi terdegradasi, sehingga mengakibatkan merosotnya kadar dari bahan organik dari lahan pertanian.

Solusi Mengatasi Kemunduran Bahan Organik di Lahan Pertanian
Fakta di kemukanan oleh banyak para ahli yang menyatakan bahwa lahan pertanian sebenarnya membutuhkan pupuk organik sebagai sumber pupuk dan zat hara, bukan dari pupuk buatan atau pupuk kimia. Pupuk Organik juga sangat bermanfaat sebagai soil treatment atau memperbaiki kualitas tanah sebagai lahan pertanian.

Pemanfaatan Pupuk Organik
Sumber dari pupuk organik dapat diambil dan di peroleh dari limbah kotoran hewan, tumbuhan atau tanaman yang tidak bermanfaat. Selain itu juga dapat diperoleh dari sisa-sisa tanaman yang merupakan sisa dari panen (seperti jerami yang biasanya dibakar oleh para petani), padahal sumber bahan organik ini paling mudah untuk kita dapatkan dan tidak membutuhkan biaya yang tinggi, jadi mulai sekarang ayo kita manfaatkan limbah hasil panen untu dijadikan pupuk organik.

Cara paling mudah mengolah bahan organik adalah dengan cara membenamkan bahan baku atau dengan cara dilakukan pengomposan untuk hasil yang lebih cepat atau sebelum di olah lahan bahan organik disebar di lahan kemudian di semprot dengan bakteri pengurai, seperti pada foto di bawah ini, foto ini adalah pengalaman saya dalam memanfaatkan jerami hasil panen untuk dijadikan pupuk organik harapannya kita bisa bertani mandiri dengan tidak ketergantungan sekali dengan produk pasar, berikut ini saya jelaskan manfaat pupuk organik bagi tanah dan tanaman.

"manfaat","pupuk organik","manfaat pupuk organik"
Manfaat Pupuk Organik Bagi Tanah dan Tanaman
  • Manfaat yang akan dirasakan oleh petani adalah meningkatnya produktivitas dari lahan pertanian. Karena dengan meningkatnya kadar kandungan bahan organik dan unsur hara yang ada dalam tanah, maka dengan sendirinya akan memperbaiki sifat, kimia dan biologi tadi tanah atau lahan pertanian.
  • Manfaat lain yang dirasakan yaitu semakin mudahnya melakukan pengolahan lahan karena tanah semakin baik
  • Harga pupuk organik lebih murah dan sangat mudah didapat dari alam
  • Pupuk organik mengandung unsur mikro yang lebih lengkap dibandingkan dengan pupuk kimia
  • Pupuk organik akan memberikan kehidupan bagi mikro organisme tanah
  • Kelebihan lain dari pupuk organik yaitu mempunyai kemampuan dalam memobilisasi atau menjembatani hara yang ada di tanah sehingga akan membentuk partikel ion yang mudah diserap oleh tanaman
  • Mempunyai kemampuan dalam melepas hara tanah dengan sangat perlahan dan terus menerus, sehingga akan membantu mencegah terjadinya kelebihan suplai hara yang membuat tanaman keracunan
  • Mampu menjaga kelembaban dari tanah, sehingga akan mengurangi tekanan atau tegangan struktur tanah pada tanaman
  • Mampu membantu mencegah erosi lapisan atas tanah
  • Mampu menjaga dan merawat tingkat kesuburan tanah
  • Memberi manfaat  untuk kesehatan manusia, karena banyak kandungan nutrisi dan lebih lengkap dan lebih banyak
Demikian sedikit pembahasan  tentang manfaat pupuk organik bagi tanah dan tanaman, semoga bermanfaat dan kita bisa lebih peduli dan menjaga  kondisi tanah kita, agar tetap sehat dan bisa meningkatkan produktifitas dan kualitas hasil bumi kita terlebih jika kita menggabungkan dengan pupuk hayati, karena manfaat pupuk hayati sangan banyak jika penggunaannya digabungkan dengan pupuk organik..  

Mengetahui Unsur Hara Makro dan Mikro Yang Dibutuhkan Tanaman

Kita sama-sama tahu bahwa tanaman seperti halnya makhluk hidup lainnya yang memerlukan nutrisi yang cukup, memadai dan seimbang agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Tulisan berikut merupakan rangkuman dari beberapa sumber untuk melengkapi pengetahuan kita tentang nutrisi hara makro dan mikro untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. informasi ini setidaknya dibutuhkan para petani atau yang punya hobi berkebun pada saat pemberian pupuk pada tanaman yang mereka tanam, agar nantinya dalam memberikan pupuk atau nutrisi tanaman bisa tepat dan seimbang, karena jika tanaman mendapatkan nutrisi yang berlebih atau kekurangan unsur hara dapat menyebabkan pertumbuhan yang tidak optimal. Pengetahuan ini pun perlu anda ketahui pada saat mengamati proses pertumbuhan tanaman. Apabila pertumbuhan tanaman tidak sesuai dengan yang kita harapkan, kita dapat melakukan evaluasi dan tindakan yang cukup tepat sebelum semuanya terlambat.
"nutrisi tanaman","unsur hara tanaman","unsur makro dan unsur mikro"
Secara garis besar, tanaman atau tumbuhan memerlukan 2 (dua) jenis unsur hara untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangannya agar bisa optimal dan penggunaan jenis nutrisi juga disesuaikan fase pertumbuhannya.  Dua jenis unsur hara tersebut biasa kita kenal Unsur Hara Makro dan Unsur Hara Mikro. Berikut ini adalah kedua jenis unsur hara beserta penjelasa gejala-gejala yang bisa ditimbulkan apabila kebutuhannya, baik disaat kekurangan atau kelebihan unsur hara.

Unsur Hara Makro
Yang pertama adalah unsur hara makro, untuk penjelasannya. Unsur Hara Makro adalah unsur-unsur hara yang dibutuhkan tumbuhan dalam jumlah yang relatif besar.  Berikut ini daftar yang termasuk unsur hara makro :

Nitrogen (N)
Unsur Nitrogen mempunyai lambang N, lambang ini bisa kita lihat pada kemasan pupuk untuk mengetahui jumlah persentasenya, Unsur nitrogen sangat berperan dalam pembentukan sel tanaman, jaringan, dan organ tanaman.  Nitrogen juga memiliki fungsi utama sebagai bahan sintetis klorofil, protein, dan asam amino. Oleh karena itu unsur Nitrogen dibutuhkan oleh tanaman dalam jumlah yang cukup besar, terutama pada saat pertumbuhan memasuki fase vegetatif.  Bersama dengan unsur Fosfor (P), Nitrogen ini digunakan dalam mengatur pertumbuhan tanaman secara keseluruhan.

Terdapat 2 bentuk Nitrogen, yaitu Ammonium (NH4) dan Nitrat (NO3). Berdasarkan sejumlah penelitian para ahli, membuktikan Ammonium sebaiknya tidak lebih dari 25% dari total konsentrasi Nitrogen. Jika berlebihan, sosok tanaman menjadi besar tetapi rentan terhadap serangan penyakit. Nitrogen yang berasal dari amonium akan memperlambat pertumbuhan karena mengikat karbohidrat sehingga pasokan sedikit. Dengan demikian cadangan makanan sebagai modal untuk memasuki fase berbunga juga akan minimal. Akibatnya tanaman tidak mampu berbunga. Seandainya yang dominan adalah Nitrogen bentuk Nitrat , maka sel-sel tanaman akan kompak dan kuat sehingga lebih tahan penyakit. Untuk mengetahui kandungan N dan bentuk Nitrogen dari pupuk bisa dilihat dari kemasannya.

Kekurangan Nitrogen
Ciri-ciri tanaman anda yang mengalami kekurangan unsur Nitrogen dapat dikenali dari daun bagian bawahnya. Daun pada bagian bawah tersebut mempunyai warna yang menguning, karena kekurangan klorofil. Pada proses lebih lanjut, daun akan mengering dan rontok. Tulang-tulang di bawah permukaan daun muda akan tampak pucat. Pertumbuhan tanaman melambat, kerdil dan lemah. Akibatnya produksi bunga dan biji pun akan rendah.

Kelebihan Nitrogen
Kelebihan jumlah Nitrogen pun perlu diwaspadai. Ciri-ciri tanaman anda jika mengalami unsur N yang berlebih adalah warna daun yang terlalu hijau, tanaman rimbun dengan daun. Proses pembuangan menjadi lama. Adenium bakal bersifat sekulen karena mengandung banyak air. Hal itu menyebabkan tanaman rentan terhadap serangan jamur dan penyakit, serta mudah roboh. Produksi bunga pun akan menurun.

Fosfor atau Phosphor (P)
Selanjutnya unsur Fosfor (P), unsur P merupakan komponen penyusun dari beberapa enzim, protein, ATP, RNA, dan DNA.  ATP yang penting untuk proses transfer energi, sedangkan RNA dan DNA menentukan sifat genetik dari tanaman. Unsur P juga berperan pada pertumbuhan benih, akar, bunga, dan buah. Pengaruh terhadap akar adalah dengan membaiknya struktur perakaran sehingga daya serap tanaman terhadap nutrisi pun menjadi lebih baik. Bersama dengan unsur Kalium, Fosfor dipakai untuk merangsang proses pembungaan. Hal itu wajar sebab kebutuhan tanaman terhadap fosfor meningkat tinggi ketika tanaman akan berbunga.

Kekurangan Phosphor (P)
Ciri-ciri tanaman yang mengalami kekurangan unsur P adalah dimulai dari daun tua menjadi keunguan dan cenderung kelabu. Tepi daun menjadi cokelat, tulang daun muda berwarna hijau gelap. Hangus, pertumbuhan daun kecil, kerdil, dan akhirnya rontok. Fase pertumbuhan lambat dan tanaman kerdil.

Kelebihan Phosphor (P)
Kelebihan P menyebabkan penyerapan unsur lain terutama unsur mikro seperti besi (Fe) , tembaga (Cu) , dan seng (Zn) terganggu. Namun gejalanya tidak terlihat secara fisik pada tanaman.

Kalium (K)
Unsur Kalium yang dibutuhkan tanaman berperan sebagai pengatur proses fisiologi tanaman seperti fotosintetis, akumulasi, translokasi, transportasi karbohidrat, membuka menutupnya stomata, atau mengatur distribusi air dalam jaringan dan sel. Kekurangan unsur ini menyebabkan daun seperti terbakardan akhirnya gugur.
Unsur kalium berhubungan erat dengan kalsium dan magnesium. Ada sifat antagonisme antara kalium dan kalsium. Dan juga antara kalium dan magnesium. Sifat antagonisme ini menyebabkan kekalahan salah satu unsur untuk diserap tanaman jika komposisinya tidak seimbang. Unsur kalium diserap lebih cepat oleh tanaman dibandingkan kalsium dan magnesium. Jika unsur kalium berlebih gejalanya sama dengan kekurangan magnesium. Sebab, sifat antagonisme antara kalium dan magnesium lebih besar daripada sifat antagonisme antara kalium dan kalsium. Kendati demkian , pada beberapa kasus , kelebihan kalium gejalanya mirip tanaman kekurangan kalsium.

Kekurangan Kalium
Apabila tanaman anda kekurangan unsur K terlihat dari daun paling bawah yang kering atau ada bercak hangus. Kekurangan unsur ini menyebabkan daun seperti terbakar dan akhirnya gugur, bunga mudah rontok dan gugur, tepi daun hangus, daun menggulung ke bawah, dan rentan terhadap serangan penyakit.

Kelebihan Kalium
Sedangkan jika tanaman anda kelebihan unsur K menyebabkan penyerapan Ca dan Mg terganggu. Pertumbuhan tanaman terhambat. sehingga tanaman mengalami defisiensi.

Magnesium (Mg)
Magnesium adalah aktivator yang berperan dalam transportasi energi beberapa enzim di dalam tanaman. Unsur ini sangat dominan keberadaannya di daun , terutama untuk ketersediaan klorofil.  Jadi kecukupan magnesium sangat diperlukan untuk memperlancar proses fotosintesis. Unsur itu juga merupakan komponen inti pembentukan klorofil dan enzim di berbagai proses sintesis protein.
Kekurangan magnesium menyebabkan sejumlah unsur tidak terangkut karena energi yang tersedia sedikit. Yang terbawa hanyalah unsur berbobot ringan seperti nitrogen. Akibatnya terbentuk sel-sel berukuran besar tetapi encer. Jaringan menjadi lemah dan jarak antar ruas panjang. Ciri-ciri ini persis seperti gejala etiolasi-kekurangan cahaya pada tanaman.

Kekurangan Magnesium
Muncul bercak-bercak kuning di permukaan daun tua. Hal ini terjadi karena Mg diangkut ke daun muda. Daun tua menjadi lemah dan akhirnya mudah terserang penyakit terutama embun tepung (powdery mildew).

Kelebihan Magnesium
Kelebihan Mg tidak menimbulkan gejala ekstrim.

Kalsium (Ca)
Unsur ini yang paling berperan adalah pertumbuhan sel. Ia komponen yang menguatkan , dan mengatur daya tembus , serta merawat dinding sel. Perannya sangat penting pada titik tumbuh akar. Bahkan bila terjadi defiensi Ca, pembentukan dan pertumbuhan akar terganggu, dan berakibat penyerapan hara terhambat. Ca berperan dalam proses pembelahan dan perpanjangan sel , dan mengatur distribusi hasil fotosintesis.

Kekurangan Kalsium
Gejala kekurangan kalsium yaitu titik tumbuh lemah , terjadi perubahan bentuk daun , mengeriting , kecil , dan akhirnya rontok. Kalsium menyebabkan tanaman tinggi tetapi tidak kekar. Karena berefek langsung pada titik tumbuh maka kekurangan unsur ini menyebabkan produksi bunga terhambat. Bunga gugur juga efek kekurangan kalsium.

Kelebihan Kalsium
Kelebihan kalsium tidak berefek banyak , hanya mempengaruhi pH tanah.

Belerang atau Sulfur  (S)
Kelebihan Sulfur
Pada umumnya belerang dibutuhkan tanaman dalam pembentukan asam amino sistin, sistein dan metionin. Disamping itu S juga merupakan bagian dari biotin, tiamin, ko-enzim A dan glutationin. Diperkirakan 90% S dalam tanaman ditemukan dalam bentuk asam amino, yang salah satu fungsi utamanya adalah penyusun protein yaitu dalam pembentukan ikatan disulfida antara rantai-rantai peptida. Belerang (S) merupakan bagian (constituent) dari hasil metabolisme senyawa-senyawa kompleks. Belerang juga berfungsi sebagai aktivator, kofaktor atau regulator enzim dan berperan dalam proses fisiologi tanaman.

Kekurangan  Sulfur
Jumlah S yang dibutuhkan oleh tanaman sama dengan jumlah fosfor (P). Kekahatan S menghambat sintesis protein dan hal inilah yang dapat menyebabkan terjadinya klorosis seperti tanaman kekurangan nitrogen. Kahat S lebih menekan pertumbuhan tunas dari pada pertumbuhan akar. Gejala kahat S lebih nampak pada daun muda dengan warna daun yang menguning sebagai mobilitasnya sangat rendah di dalam tanaman (Haneklaus dan Penurunan kandungan klorofil secara drastis pada daun merupakan gejala khas pada tanaman yang mengalami kahat S . Kahat S menyebabkan terhambatnya sintesis protein yang berkorelasi dengan akumulasi N dan nitrat organik terlarut.

Unsur Hara Mikro
Unsur hara mikro adalah unsur yang diperlukan tanaman dalam jumlah sedikit. Walaupun hanya diserap dalam jumlah yang kecil akan tetapi amat penting untuk menunjang keberhasilan proses-proses dalam tumbuhan. Tanpa unsur mikro, bunga adenium tidak tampil prima, Bunga akan lunglai , dll. Unsur mikro itu diantaranya adalah: boron, besi, tembaga, mangan, seng, dan molibdenum, untuk penjelasannya sebagai berikut :
.
Boron (B)
Boron memiliki kaitan erat dengan proses pembentukan , pembelahan dan diferensiasi , dan pembagian tugas sel. Hal ini terkait dengan perannya dalam sintetis RNA , bahan dasar pembentukan sel. Boron diangkut dari akar ke tajuk tanaman melalui pembuluh xylem. Di dalam tanah boron tersedia dalam jumlah terbatas dan mudah tercuci. Kekurangan boron paling sering dijumpai pada adenium. Cirinya mirip daun variegeta.

Kekurangan Boron
Daun berwarna lebih gelap dibanding daun normal , tebal , dan mengkerut.

Kelebihan Boron
Ujung daun kuning dan mengalami nekrosis

Tembaga (Cu)
Fungsi penting tembaga adalah aktivator dan membawa beberapa enzim. Dia juga berperan membantu kelancaran proses fotosintesis. Pembentuk klorofil , dan berperan dalam funsi reproduksi.

Kekurangan Tembaga (Cu)
Daun berwarna hijau kebiruan , tunas daun menguncup dan tumbuh kecil , pertumbuhan bunga terhambat.

Kelebihan Tembaga (Cu)
Tanaman tumbuh kerdil , percabangan terbatas , pembentukan akar terhambat , akar menebal dan berwarna gelap.

Seng atau Zinc (Zn)
Hampir mirip dengan Mn dan Mg , sengat berperan dalam aktivator enzim , pembentukan klorofil dan membantu proses fotosintesis. Kekurangan biasanya terjadi pada media yang sudah lama digunakan.

Kekurangan Seng (Zn)
Pertumbuhan lambat , jarak antar buku pendek , daun kerdil , mengkerut , atau menggulung di satu sisi lalu disusul dengan kerontokan. Bakal buah menguning, terbuka, dan akhirnya gugur. Buah pun akan lebih lemas sehingga buah yang seharusnya lurus membengkok.

Kelebihan Seng (Zn)
Kelebihan seng tidak menunjukkan dampak nyata.

Besi atau Ferro (Fe)
Besi berperan dalam proses pembentukan protein , sebagai katalisator pembentukan klorofil. Besi berperan sebagai pembawa elektron pada proses fotosintetis dan respirasi , sekaligus menjadi aktivator beberapa enzim. Unsur ini tidak mudah bergerak sehigga bila terjadi kekurangan sulit diperbaiki. Fe paling sering bertentangan atau antagonis dengan unsur mikro lain. Untuk mengurangi efek itu , maka Fe sering dibungkus dengan Kelat (chelate) seperti EDTA (Ethylene Diamine Tetra-acetic Acid). EDTA adalah suatu komponen organik yang bersifat menstabilkan ion metal. Adanya EDTA maka sifat antagonis Fe pada pH tinggi berkurang jauh. Di pasaran dijumpai dengan merek Fe-EDTA.

Kekurangan Besi
Kekurangan besi ditunjukkan dengan gejala klorosis dan daun menguning atau nekrosa. Daun muda tampak putih karena kurang klorofil. Selain itu terjadi karena kerusakan akar. Jika adenium dikeluarkan dari potnya akan terlihat potongan-potongan akar yang mati.

Kelebihan Besi
Pemberian pupuk dengan kandungan Fe tinggi menyebabkan nekrosis yang ditandai dengan munculnya bintik-bintik hitam pada daun.

Molibdenum (Mo)
Mo bertugas sebagai pembawa elektron untuk mengubah nitrat menjadi enzim. Unsur ini juga berperan dalam fiksasi nitrogen.

Kekurangan Molibdenum
Ditunjukkan dengan munculnya klorosis di daun tua , kemudian menjalar ke daun muda.

Kelebihan Molibdenum
Kelebihan tidak menunjukkan gejala yang nyata pada adenium.

Mangan (Mn)
Kelebihan Mangan
Mangan merupakan unsur mikro yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah yang tidak terlalu banyak. Mangan sangat berperan dalam sintesa klorofil selain itu berperan sebagai koenzim, sebagai aktivator beberapa enzim respirasi, dalam reaksi metabolisme nitrogen dan fotosintesis. Mangan juga diperlukan untuk mengaktifkan nitrat reduktase sehingga tumbuhan yang mengalami kekurangan mangan memerlukan sumber N dalam bentuk NH4+. Peranan mangan dalam fotosintesis berkaitan dengan pelepasan elektron dari air dalam pemecahannya menjadi hidrogen dan oksigen.
Fungsi unsur hara Mangan (Mn) bagi tanaman ialah:
  • Diperlukan oleh tanaman untuk pembentukan protein dan vitamin terutama vitamin C
  • Berperan penting dalam mempertahankan kondisi hijau daun pada daun yang tua
  • Berperan sebagai enzim feroksidase dan sebagai aktifator macam-macam enzim
  • Berperan sebagai komponen penting untuk lancarnya proses asimilasi

Mn diperlukan dalam kultur kotiledon selada untuk memacu pertumbuhan jumlah pucuk yang dihasilkan. Mn dalam level yang tinggi dapat mensubstitusikan Mo dalam kultur akar tomat. Mn dapat menggantikan fungsi Mg dalam beberapa sistem enzym tertentu seperti yang dibuktikan oleh Hewith pada tahun 1948.

Kekurangan Mangan
Defisiensi unsur hara, atau kata lain kekurangan unsur hara, bisa menyebabkan pertumbuhan tanaman yg tidak normal dapat disebabkan oleh adanya defisiensi satu atau lebih unsur hara, gangguan dapat berupa gejala visual yang spesifik. Mn merupakan penyusun ribosom dan juga mengaktifkan polimerase, sintesis protein, karbohidrat. Berperan sebagai activator bagi sejumlah enzim utama dalam siklus krebs, dibutuhkan untuk fungsi fotosintetik yang normal dalam kloroplas, ada indikasi dibutuhkan dalam sintesis klorofil. Defisiensi unsure Mn antara lain : pada tanaman berdaun lebar, interveinal chlorosis pada daun muda mirip kekahatan Fe tapi lebih banyak menyebar sampai ke daun yang lebih tua, pada serealia bercak-bercak warna keabu-abuan sampai kecoklatan dan garis-garis pada bagian tengah dan pangkal daun muda, split seed pada tanaman lupin.

Identifikasi Gejala defisiensi mangan bersifat relatif, seringkali defisiensi satu unsur hara bersamaan dengan kelebihan unsur hara lainnya. Di lapangan tidak mudah membedakan gejala-gejala defisiensi. Tidak jarang gangguan hama dan penyakit menyerupai gejala defisiensi unsur hara mikro. Gejala dapat terjadi karena berbagai macam sebab. Gejala dari defisiensi mangan memperlihatkan bintik nekrotik pada daun. Mobilitas dari mangan adalah kompleks dan tergantung pada spesies dan umur tumbuhan sehingga awal gejalanya dapat terlihat pada daun muda atau daun yang lebih tua.. Kekurangan mangan ditandai dengan menguningnya bagian daun diantara tulang-tulang daun. Sedangkan tulang daun itu sendiri tetap berwarna hijau.

Khlor (Cl)
Kelebihan Khlor
Terlibat dalam osmosis (pergerakan air atau zat terlarut dalam sel), keseimbangan ion yang diperlukan bagi tanaman untuk mengambil elemen mineral dan dalam fotosintesis.

Kekurangan Khlor
Dapat menimbulkan gejala pertumbuhan daun yang kurang normal terutama pada tanaman sayur-sayuran, daun tampak kurang sehat dan berwarna tembaga. Kadang-kadang pertumbuhan tanaman tomat, gandum dan kapas menunjukkan gejala seperti di atas.

Natrium (Na)
Kelebihan Natrium
Terlibat dalam osmosis (pergerakan air) dan keseimbangan ion pada tumbuhan. Salah satu kelebihan efek negatif Na adalah bahwa dapat mengurangi ketersediaan K.

Kekurangan Natrium
Daun-daun tenaman bisa menjadi hijau tua dan tipis. Tanaman cepat menjadi layu.

Cobalt (Co)
Kelebihan Cobalt
Cobalt jauh lebih tinggi untuk fiksasi nitrogen daripada amonium gizi. Tingkat kekurangan nitrogen dapat mengakibatkan gejala defisiensi.

Kekurangan Cobalt
Mengurangi pembentukan hemoglobin dan fiksasi nitrogen.

Silicone (Si)
Kelebihan Silicone
Si dapat meningkatkan hasil melalui peningkatan efisiensi fotosintesis dan menginduksi ketahanan terhadap hama dan penyakit Ditemukan sebagai komponen dari dinding sel. Tanaman dengan pasokan silikon larut menghasilkan tanaman yang lebih kuat, meningkatkan panas dan kekeringan tanaman, toleransi silikon dapat disimpan oleh tanaman di tempat infeksi oleh jamur untuk memerangi penetrasi dinding sel oleh jamur menyerang.

Kekurangan Silicon
Dapat mengakibatkan tanaman mudah terserang penyakit.

Nikel (Ni)
Kelebihan Nikel
Diperlukan untuk enzim urease untuk menguraikan urea dalam membebaskan nitrogen ke dalam bentuk yang dapat digunakan untuk tanaman. Nikel diperlukan untuk penyerapan zat besi. Benih perlu nikel untuk berkecambah. Tanaman tumbuh tanpa tambahan nikel akan berangsur-angsur mencapai tingkat kekurangan saat mereka dewasa dan mulai pertumbuhan reproduksi.

Kekurangan Nikel
Kekurangan dari unsur Nikel pada tanaman akan menimbulkan kegagalan dalam menghasilkan benih yang layak.

Pada dasarnya, saat kita hendak melakukan kegiatan budidaya tanaman, tanaman apapun jenisnya, sangat diperlukan pengetahuan mengenai apa saja jenis-jenis nutrisi atau jenis pupuk apa saja yang dibutuhkan tanaman yang kita budidayakan, akan tetapi jika anda ingin menggunakan pupuk yang lengkap anda bisa menggunakan pupuk organik, biarpun persentase unsur haranya kecil akan tetapi manfaat pupuk organik sangat banyak untuk tanaman anda.

Demikian tulisan mengenai unsur hara makro dan mikro yang dibutuhkan oleh tanaman. semoga dapat bermanfaat untuk memajukan pertanian Indonesia Tercinta…

Salam Pertanian

Budidaya Pepaya California Yang Baik Dan Benar

      Budidaya pepaya saat ini sangat banyak petani yang membudidayakan pepaya khususnya pepaya calina IPB9, buah pepaya dengan nama latin Carica papaya merupakan buah-buahan tropis jadi sangat cocok untuk iklim di negara kita. Kalau dilihat dari sejarahnya tanaman pepaya dipercaya berasal dari daerah tropis di wilayah benua Amerika, dari tempat tersebut kemudian menyebar ke berbagai belahan bumi untuk dibudidayakan pada sektor perkebunan. Jika anda tertarik membudidayakan pepaya maka anda harus ketahui dulu detail tentang budidaya pepaya, budidaya pepaya bisa dilakukan di dataran rendah hingga ketinggian 1000 meter dari permukaan laut, namun ketinggian lahan optimalnya berkisar 50-700 meter dpl. Tanaman ini menghendaki curah hujan sekitar 1000-2000 mm per tahun yang merata sepanjang tahun. Di daerah bermusim kering pohon pepaya masih bisa berbuah dengan bantuan penyiraman teratur. Drainase tanah yang baik sangat dibutuhkan dalam usaha budidaya pepaya. Genangan air akan menyebabkan busuk akar pada tanaman pepaya. Tanaman ini menghendaki tanah gembur dengan porositas yang baik dan pH tanah sekitar 6-7.
"budidaya pepaya california","budidaya pepaya","pepaya"
Sifat Tanaman Pepaya
  • Pepaya merupakan tanaman perdu yang bisa tumbuh hingga 3 meter. Batang pepaya berongga, jaringannya lunak dan berair. Tanaman ini mempunyai akar tunggang dan akar samping yang lunak, pertumbuhan akar dangkal dan agak lemah.
  • Bunga pepaya tumbuh pada ketiak daun, baik berupa bunga tunggal maupun rangkaian. Terdapat tiga jenis bunga pepaya, yakni bunga jantan, bunga betina dan bunga sempurna (mempunyai putik dan benang sari atau hermafrodit).
Berdasarkan sifat bunga, dikenal pohon pepaya jantan, pohon betina dan pohon sempurna. Pohon pepaya jantan tidak akan menghasilkan buah, sedangkan pohon pepaya betina akan menghasilkan buah yang membulat, daging buahnya tipis. Buah pepaya yang dikehendaki dengan bentuk memanjang dihasilkan dari pohon pepaya sempurna berikut ini foto agar anda bisa membedakan bunga dari pohon pepaya yang anda tanam.

"bunga pepaya","bunga sempurna pepaya","pepaya california"

Setelah anda sedikit mengetahui tanaman pepaya ke depannya anda sudah ada gambaran bagaimana cara merawatnya, berikut ini tahapan budidaya pepaya california atau calina IPB9 yang baik dan benar.

Tahapan Budidaya Pepaya California yang Baik dan Benar

Pemilihan benih atau bibit pepaya california unggulan
      Benih untuk budidaya pepaya didapatkan dari biji terseleksi. Untuk mendapatkan sebanyak mungkin pohon pepaya sempurna diperlukan ketelitian dan keterampilan dalam memilih calon benih unggulan, atau anda bisa membeli benih yang unggul pada penyedia benih yang terpercaya, akan tetapi jika hal ini membuat anda repot maka anda bisa mencari bibit yang siap tanam, dan diusahakan bibit yang anda pilih adalah bibit unggulan pepaya california.

Penyemaian Benih Pepaya California
      Sebelum disemaikan, benih yang masih kering atau ketika anda sudah membeli benih anda bisa melakukan proses perkecambahan terlebih dahulu. Hal ini berguna untuk memudahkan dan mensukseskan anda dalam pembibitan pepaya california. Hal yang perlu anda lakukan pertama-tama rendam benih dalam air hangat kuku selama 2 hari 2 malam, ini yang sering saya lakukan dalam merendam benih pepaya. Kemudian pilih biji yang tenggelam, apabila ada benih yang mengapung dalam air bisa dipisahkan dengan benih yang tenggelam, kerana perbandingan tumbuh sangat kecil dari benih yang mengapung.

      Siapkan kertas tisu/kain perca sebagai pembungkus, basahi tisu/kain perca tersebut dengan air. Tebarkan biji yang telah direndam di atas tisu kemudian tutup atasnya dengan tisu dan siram atau basahi. Masukkan bungkusan benih tersebut dalam besek (kotak anyaman bambu) atau wadah lain yang serupa. Tempat atau wadah harus yang bisa tembus air atau mengalirkan air, dari pengalaman biasanya di bungkus plastik bening kmdian d bungkus lagi dengan plastik yang berwarna hitam, kemudian di gantung di tempat yang ternaungi biarkan sedikit kena sinar matahari, perkecambahan benih membutuhkan suhu kira-kira 30 derajat celcius. Benih akan berkecambah setelah 7-10 hari atau bisa lebih, selama waktu itu kelembabab media semai dijaga, apabila kering media bisa disemprot air..

     Setelah benih berkecambah menjadi bibit, pindahkan kecambah-kecambah tersebut dalam polybag semai, satu bibit satu polybag. Pilih polybag kecil dengan ukuran 9×15 cm. Sebelumnya, isi polybag tersebut dengan media persemaian terdiri dari tanah, kompos, arang sekam yang telah diayak dengan perbandingan 1:1:1. Setelah bibit dipindahkan basahi media untuk menjaga kelembaban. Kemudian letakkan polybag-polybag tersebut dalam bilik persemaian yang ternaungi. Naungan bisa dibuat dari plastik bening atau paranet. Fungsinya untuk melindungi bibit dari kucuran hujan langsung, sengatan matahari dan terpaan angin.
Bibit siap dipindahkan ke lahan tebuka setelah berumur 40-50 hari sejak disemaikan.

Pengolahan Tanah dan Penanaman
     Berikut ini adalah pengolahan lahan untuk budidaya pepaya di lahan tegalan atau hamparan non terasering. Pertama-tama, lahan dicangkul atau dibajak untuk menggemburkan tanah. Kemudian buat bedengan dengan lebar 2 meter, panjangnya menyesuaikan bentuk lahan dan tinggi 20-30 cm. Jarak antar bedengan selebar 50 cm. Jarak tanam budidaya pepaya hendaknya disesuaikan dengan luas tanam, banyak teknis untuk masalah jarak tanam, ada yang menggunakan 2x2, 2x2,5, dan ada juga yang menggunakan 2,25x2,75m, adapun dari pengalaman pribadi menggunakan 2,1 X 2,5 meter, buatlah lubang tanam sesuai dengan jarak tanam, ukuran lubang tanam 50x50x40 cm. Sebaiknya pembuatan lubang tanam tidak di musim hujan. Ketika menggali lubang tanam, pisahkan tanah bagian atas dengan tanah bagian bawah. Biarkan lubang tersebut terbuka selama 1-2 minggu. Kemudian campurkan pupuk dasar berupa kompos atau pupuk kandang yang telah matang dengan tanah bagian atas. Dosis pupuk sebanyak 20 kg per lubang tanam. Kemudian masukkan terlebih dahulu tanah bagian bawah kedalam lubang tanam, selanjutnya masukkan tanah bagian atas. Biarkan kembali lubang tanam yang telah tertutup selama 1-2 minggu, pupuk organik bisa anda buat sendiri.

       Sebagai catatan, untuk tanah yang memiliki pH dibawah 5 netralkan dengan kapur atau dolomit. Dosis pemberian kapur sebanyak 0.5 kg per lubang tanam. Pemberian dolomit setidaknya minimal 1 minggu sebelum tanam, dan untuk tanah lempung sebaiknya tidak usah dibikin lubang tanam, langsung bikin gundukan dengan pemberian kompos di sebar area tanam, andaikan lahan berpasir lebih di haruskan membuat lubang tanam
       Setelah lubang tanam siap, pindahkan bibit dari polybag semai ke lubang tanam. Umur bibit yang siap dipindahkan minimal 45 hari setelah semai. Lakukan penyiraman pagi atau sore hari setidaknya hingga tanaman berumur 1,5 bulan sejak dipindahkan/ saat menanam pada musim kemarau.
      Terdapat dua kebiasaan petani dalam budidaya pepaya, yaitu menanam satu bibit dalam satu lubang tanam atau dua bibit dalam satu lubang semai. Tujuan penanaman dua bibit untuk menghindari tumbuhnya pepaya jantan dan pepaya betina serta memudahkan penyulaman.
      Pada bulan ke 2-3, ketika pepaya berbunga pertama kali, dilakukan seleksi untuk mencabut pepaya yang tidak dikehendaki. Pada akhirnya hanya satu pepaya sempurna per lubang tanam yang dibiarkan tumbuh hingga berbuah.

Perawatan Budidaya Pepaya California
Penyulaman tanaman dilakukan setelah tanaman berumur 2 bulan sejak tanam atau bila ada tanaman yang mati bisa juga pada tanaman yang tumbuhnya jelek atau berpenyakit dicabut dan diganti bibit baru. Apabila menggunakan metode dua bibit dalam satu lubang tanam, tinggal mencabut tanaman yang terlihat tidak bagus.
Berikut ini tips-tips yang diberikan Prof. Sobir dari Pusat Kajian Buah Tropika, Institut Pertanian Bogor, untuk menyeleksi tanaman pepaya sempurna.
  • Amati saat pohon berbunga untuk pertama kalinya. Bunga tumbuh pada ketiak daun. Bila bunga yang tumbuh tunggal, berarti bunga betina atau bunga sempurna. Bunga ini keluar saat umur 2-3 bulan. Bila berkelompok atau dalam rangkaian berarti jantan, pohon harus dicabut dan disulam dengan bibit lain.
  • Petik bunga tersebut kemudian tekan ujungnya dengan ibu jari hingga terbuka, bila bunga yang keluar jantan pohon berarti ini adalah pohon sempurna yang akan dipertahankan. Bunga sempurna akan muncul 1-2 bulan kemudian.
  • Bila setelah ditekan keluar bunga betina, berarti pohon ini pohon betina. Berarti harus dicabut.
  • Kemudian sulam tanaman yang dicabut tersebut dengan bibit baru. Atau, bila kita menerapkan metode penanaman dua pohon dalam satu lubang tanam, pindahkan pohon sempurna dari lubang lain. Karena untuk satu lubang hanya bisa dibesarkan satu pohon sempurna saja.
Pemupukan susulan dimulai 2 minggu setelah bibit dipindahkan. Pemupukan diberikan dengan cara menggali parit melingkari tanaman pepaya. Kedalaman parit kurang lebih 5-10 cm, campuran pupuk diletakkan pada parit tersebut atau anda bisa di kocor pada sekeliling pohon pepaya, cara ini sangat efektif dilakukan saat musim kemarau. Berikut ketentuan pemupukan budidaya pepaya:
  • Pemupukan pertama, umur 2 minggu, Urea 30 gr, SP-36 40 gr, ZA 40 gr dan KCl 20 gr per pohon
  • Pemupukan kedua, umur 1 bulan, Urea 40 gr, SP-36 70 gr, ZA 70 gr dan KCl 30 gr per pohon
  • Pemupukan ketiga, umur 4 bulan, Urea 45 gr, SP-36 80 gr, ZA 80 gr dan KCl 60 gr per pohon
  • Pemupukan keempat, umur 6 bulan, Urea 50 gr, SP-36 90 gr, ZA 90 gr dan KCl 70 gr per pohon
  • Pemupukan selanjutnya setiap satu bulan, Urea 60 gr, SP-36 100 gr, ZA 100 gr dan KCl 75 gr per pohon
Adapun pemupukan dari pengalaman pribadi sebagai berikut :
  • Pemupukan 1, umur 0.5 bln, ZA 15gr, SP-36 15gr, dan NPK Ponska 20gr.
  • Pemupukan 2 dan 3 / pada saat unur 1,5 dan 2,5 bln, ZA 10gr,  SP-36 30gr, dan NPK Ponska 60gr.
  • Pemupukan ke 3 dan 4 / pada saat umur 4,5 dan 5,5 bln SP-36 100gr dan NPK Ponska 100gr.
  • Pemupukan ke 4 dan seterusnya pada saat umur 6,5 dan seterusnya setiap satu bulan SP-36 100gr dan NPK Ponska 200gr.
  • Pemberian pupuk daun dengan interfal maksimal 10hri sekali, di sesuaikan dengan masa tanaman.
  • Pemberian bahan organik/pupuk organik ke tanah dan tanaman rutin tiap bulan di sesuaikan dengan perkembangan tanaman, semakin banyak pemberian bahan organik akan menjadi salah satu indikator kesuburan tanah..
Lebih kelihatan maksimal jika pemupukan bisa dilakukan dengan pemupukan berimbang, dengan penggunaan pepuk hayati karena banyak sekali manfaat pupuk hayati dan manfaat pupuk organik pada tanaman dan tanah selanjutnya kita tidak bisa mempungkiri akan kebutuhan pupuk kimia.

Perawatan selanjutnya adalah pengendalian hama dan penyakit pepaya california, dari pengalaman saya hama yang sering sekali muncul adalah hama kutu kebul, trhips, aphids, akan tetapi tidak menutup kemungkinan hama yang lain menyerang tanaman pepaya, sedangkan untuk penyakit yang sering saya temui pada budidaya pepaya california adalah busuk buah (phytopthora), busuk akar yang paling parah adalah busuk akar tunggal, karena bisa dipastikan tanaman tersebut harus di cabut andaikan belum sampai mati, karena bisa menular ke tanaman yang lain, bercak daun pepaya dan masih ada beberapa lagi penyakit yang menyeran tanaman pepaya.

Perawatan ke 3 tentunya pengairan di saat musim kemarau, kalau musim penghujan kita lebih banyak membuang air yang ada pada lahan budiday pepaya sedangkan saat musim kemarau kita harus lebih sering memberikan asupan air pada tanaman pepaya kita, terlebih saat pohon pepaya sudah masuk ke vase generatif, kebutuhan air yang dibutuhkan lebih banyak kerena hal ini diperuntukan untuk mengisi buah dan proses yang lain yang dilakukan pohon pepaya.

Pemanenan Buah Pepaya
Budidaya pepaya california biasanya dapat dipanen rata-rata setelah berumur 7 bulan. Frekuensi panen bisa dilakukan setiap 5 hari sekali kalau musim kemarau anda bisa menyesuaikan kondisi buah yang ada di pohon, karena biasanya pada saat kemarau pohon pepaya bisa lebih cepat masak atau matang. Produktivitas budidaya pepaya bisa di panen sampe berumur 3-4 th dengan ketentuan perawatan dan pemupukan teratur. Buah pepaya yang dipetik harus mendekati stadium matang pohon. Cirinya terdapat garis-garis menguning pada kulit buahnya. Bila hasil panen akan dipasarkan ke tempat yang jauh, bisa dipetik lebih dini.

Sedikit bertukar pengalaman dalam budidaya pepaya kalifornia, semoga bermanfaat bagi para pembaca khususnya yang tertarik budidaya pepaya california.
Terima kasih.
Copyright © Ayo Bertani Mandiri | Powered by Blogger